Dengan kondisi demikian, ia pun mengajukan permohonan untuk berobat yang beruntungnya dikabulkan oleh pihak KPK.
Dilansir Tribunnews, pengacara Zumi Zola khawatir dampak lebih buruk mengingat saat ini diabetes tersebut telah mengakibatkan dua mata kliennya sulit melihat.
Pengajuan izin berobat itu disampaikan Zumi Zola bersama pengacaranya, Muhammad Farizi, saat menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/4) kemarin.
"Dia enggak banyak ngeluh, cuma dia minta dijadwalkan ada jadwal berobat ke dokter, itu tadi kita sampaikan juga. Dan itu tadi sudah disetujui," ujar pengacara Zumi Zola, Muhammad Farizi, usai mendampingi pemeriksaan kliennya.
Farizi menceritakan, Zumi Zola telah sejak lama terkena sakit diabetes, tepatnya sejak tahun 2007.
Zumi pun dikatakannya sempat mendapat perawatan dokter.
"Matanya jadi susah melihat. (Ya bahaya), makanya KPK bersedia memfasilitasi untuk berobat ke dokter spesialis," jelasnya.
Ia menceritakan, kadar gula darah Zumi Zola kerap naik turun atau tidak stabil selama menjalani hari-hari di Rutan KPK.
Ia bersyukur pihak KPK mengizinkan Zumi Zola untuk berobat atas sakit diabetes yang dideritanya.