"Ya boleh dong, boleh dia keberatan, Tapi dia kan tidak dapat apa-apa. Kalau tidak terima, tidak masalah," ujar Indro ketika ditemui usai pemberian MURI untuk 'Warkop DKI Reborn' di XXI Plaza Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Indro menuturkan, pesan yang sebenarnya disampaikan almarhum lebih tepat berada di tangan anak-anak Dono dan Kasino.
"Karena kan yang terima pesan almarhum (Dono, Kasino) itu anak-anaknya. Atau katakanlah nggak ada pesan, saya yang meneruskan dan saya yang menerima. Saya juga konsisten dan saya masih pegang HAKI dan masih hidup," tuturnya.
Indro mengatakan, pembuatan film Warkop DKI versi terbaru ini memang bertujuan bukan untuk menggantikan posisi almarhum Dono dan Kasino.
Melainkan hanya untuk melestarikan film komedian yang melegenda sejak tahun 1990-an.
"Di awal pembuatan, film ini didedikasikan untuk almarhum Dono, Kasino. Bahkan Pendahulu kami yang ada di belakang yang masih ada, dan beberapa yang sudah almarhum juga kami persembahkan," tandasnya.
Lama tak terdengar kabarnya, melansir GridStar.ID, foto Diding Boneng naik KRL tersebar luas di media sosial beberapa waktu lalu.
Foto tersebut bak menunjukkan nasib Diding Boneng.
"Ketemu Om Diding Boneng (yang main film warkop DKI jadul/rambut putih) berpakaian Sederhana di KRL tujuan Bekasi," bunyi tulisan di postingan itu.