Ebby Yus mengatakan, satu jam sebelum kejadian, dia dan seorang pembantu masih berada di rumah untuk memasang wallpaper dinding.
Namun tiba-tiba ia mendapat panggilan telepon yang memintanya pergi ke Kapar, Klang, Malaysia.
Panggilan tersebut menyelamatkannya dari hantaman banjir bandang.
Ebby lantas mendapat kabar dari pekerja bangunan yang menggarap rumahnya bahwa banjir datang.
Rumah yang hampir rampung itu hancur sebelum sempat dihuni.
"Sudah berencana pindah ke rumah itu pada Januari 2022, tapi tidak kesampaian. Allah mengatakan rumah itu bukan rezeki, ikhlas saja," ungkapnya.
Sudah meninjau kondisi ke lokasi, Ebby mengatakan tidak ada yang tersisa dari rumahnya karena semua rusak. (*)