Alasan Reza menjadi pendeta dan melakukan pelayanan kepada masyarakat, berawal dari dirinya yang merasa sudah dijamah dan dilawat Tuhan ketika dipenjara.
"Waktu di penjara, gua merasa bukan siapa siapa dan apa apa lagi. Gua mau jadi apa bebas, tapi khawatir dan takut ada. Begitu dekat tuhan, rasa khawatir ilang. Keraguan atas masa depan gua hilang," ucapnya.
"Setahun terakhir di penjara serahin ke tuhan, begiru bebas dapat pacar, nikah, gereja, anak dan prosesnya nggak lama. Sekali lagi ketika kita berserah semua diatur. Itu terjadi sama gua," jelasnya.
Reza menyebut keputusan menjadi pendeta itu ia akui usai dirinya berserah kepada Tuhan.
Ia bersyukur diberikan kepercayaan untuk berkhotbah dan sharing firman.
"Sampai akhirnya gua memberanikan diri menjadi pendeta. Namanya didukung doa istri, berserah, dan percaya ini yang terbaik dan benar," ujar Reza.
Diakui Reza, dalam waktu dekat dirinya akan menjalani uji kelayakan menjadi seorang pastor.
"Gua bapak gembala gua harus pastoral. Tahun depan gua jalani pastoral didorong istri," ungkapnya.
(*)