Gridhot.ID - Nama Dewi Yull sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Dewi Yull merupakan artis sekaligus penyanyi yang moncer di era tahun 90-an.
Berkat suara emasnya, ia pernah menyabet penghargaan Penyanyi Wanita Pop terbaik di Anugerah Musik Indonesia tahun 2002.
Mengutip Kompas.com, pemilik Raden Ayu Dewi Puji Astuti ini merupakan keturunan bangsawan.
Ayah Dewi yakni HRP Soendaryo adalah seorang keturunan bangsawan dari Kesultanan Cirebon.
Sementara ibunya Masayu Devi Hetimawati adalah keturunan bangsawan Melayu Palembang.
Dewi banyak menginspirasi karena gaya hidup, karier, dan perjuangannya bersama keluarga.
Dewi sendiri pernah gagal berumah tangga dengan Ray Sahetapy meski telah dikaruniari 4 anak.
Setelah 23 tahun menikah, mereka berpisah secara baik-baik pada 2004, karenaRay jatuh cinta pada teman semasa kuliahnya di IKJ, yaitu Sri Respatini Kusumastuti.
Dewi juga pernah disorot setelah perjuangan sang anak untuk bisa sembuh dari penyakitnya.
Namun, perjuangan harus terhenti setelah Giscka meninggal dunia pada 11 Juni 2010 silam.
Dewi kini akhirnya berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama suami barunya, Srikaton.
Jika dulu aktif bernyanyi dan berkecimpung di dunia seni peran, kini Dewi merambah ke bisnis.
Menjadi penjual ikan bandeng tak membuat Dewi gengsi dan tak mau mengakui usahanya.
Bukan tanpa alasan, Dewi ternyata memiliki kenangan dengan masakan yang kini dijualnya itu.
"Yang saya bikin itu bandeng isi tanpa tulang itu resep dari orang tua," ujar Dewi dilansir Grid.ID dari tayang Selebrita7.com, Minggu (30/8/2020).
Dewi mengaku senang lantaran dapat mengenang masa kecilnya bersama orang tuanya.
"Bandeng itu harus dicabutin satu-satu tulangnya. Jadi ingat zaman kecil itu seperti nyabutin uban," ungkapnya.
Tak ayal, Dewi hanya dapat menerima pesanan terbatas yakni 20 bungkus.
"Paling banyak 20 ekor dan itu sudah maksimal," ucap Dewi.
Ia mengaku hal tersebut dilakukannya lantaran membuatnya home made dari tangannya sendiri.
"Ada temen-temen yang mengajak kerja sama, diindustrikan. Saya bilang gak mungkin industri karena ini murni harus pakai tangan, tidak ada blender, tidak ada tepung, semuanya olahan ikan yang harus home made dan by hand made," terangnya.
Bahkan artis 60 tahun ini mengaku ikut terjun langsung di dapur untuk menyiapkan pesanan.
Tak hanya itu, Dewi mengaku dapat hikmah di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.
"Saya jadi dapat ilham karena pandemi ini," pungkas Dewi.
(*)