Raja meninggalkan Jerman pada Oktober 2020 dalam rangka memperingati empat tahun kematian ayahnya dan tinggal di Thailand sejak saat itu.
"Dia kembali (ke Jerman) dan merasa betah dengan pudelnya di kerajaan favoritnya di Bavaria," tulis Bild, menambahkan bahwa Raja Thailand ini membawa serta 30 pudelnya dari Thailand.
Sebelum pulang ke Thailand pada 2020 lalu, Raja Vajiralongkorn mendapat kritik dari publik terkait statusnya di Jerman.
Setelah kembali pada Oktober 2020, ratusan warganya melakukan demo pro-demokrasi yang menuntut pembatasan kekuasaan kerajaan.
Kembalinya raja ke Jerman terjadi di saat Mahkamah Konstitusi Thailand pada Rabu memutuskan tuntutan massa untuk mereformasi monarki telah melanggar aturan dan dinilai berniat "menggulingkan" kerajaan.
Dilansir The Guardian, putusan itu menuai kecaman dari publik.
Akibatnya situs pengadilan diretas dan dipasangi musik hip-hop serta diberi tulisan "pengadilan kanguru".
Kelompok mahasiswa dari 23 universitas mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak putusan tersebut.
(*)