Candil menceritakan kariernya pasca keluar dari Seurieus.
Hal itu diungkapkannya dalam video perbincangannya bersama Anang Hermansyah yang diunggah di kanal Youtube Ngobrol Asix beberapa bulan lalu.
Pencipta lagu BDG 19 OKT itu mengatakan bahwa dirinya sempat merilis beberapa lagu bersama band barunya.
Ternyata setelah keluar dari manajemen Seurieus, Candil mengaku bahwa ia kesulitan mempromosikannya.
"Singel ada sekitar lima, setelah tidak di Seurieus. Kebanyakan ada di soundtrack. Akhirnya, gue sempat bikin band juga," ungkap Candil.
"Beberapa tahun lalu, gue juga rilis album. Dulu kan sudah pernah ikut label, dan lainnya. Ternyata tidak semudah itu," imbuhnya.
Candil menjelaskan bahwa seluruh ekosistem industri musik tanah air berubah cepat. Ekosistem ketika ia di Seurieus pun sudah tidak lagi relevan lagi dan sulit untuk diterapkan.
"Sudah kelar bikin sendiri, sok tahu, enggak kedengaran juga," kata Candil.
"Ya sudah, enggak kedengaran, akhirnya sempat bikin single lagi, dampaknya juga sama," tambahnya.
Lebih lanjut, Candil sempat tidak percaya dengan ekosistem musik tanah air yang sudah serba digital.
Ia pun mengakui, bahwa seorang musisi juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat cepat.
"Ya sudah, ternyata gue masuk di era fisik (kaset atau CD). Berubah ke digital masih nggak percaya gitu, bisa jualan ke era digital. Tapi gue akhirnya tobat dan go to digital," ucap Candil.
"Harus beradaptasi memang," pungkasnya.(*)
Source | : | Grid.ID,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar