Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tanpa Ada Baku Tembak, 30 Prajurit Kopassus Buat Ribuan Pemberontak Kongo Gemetar Ketakukan Hanya dengan Modal Kain Putih dan Bawang

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 05 Januari 2022 | 07:13
(Ilustrasi) berkat gemblengan keras Kopassus, sniper Brunei Darusallam sukses bikin Malaysia keok
Tribun Jateng/Suharno

(Ilustrasi) berkat gemblengan keras Kopassus, sniper Brunei Darusallam sukses bikin Malaysia keok

Kesuksesan misi Kopassus kala itu menunjukkan jika Kopassus tak hanya ahli dalam bertempur, tapi juga ahli dalam mengatur strategi.

Dilansir dari Kompas dalam artikel 'Dari RPKAD ke Kopassus, Ini Perjalanan Pasukan Baret Merah TNI AD', Kopassus saat itu jadi bagian dari Kontingen Garuda III di Kongo 1962-1963.

Kala itu, Kongo tengah dilanda konflik mencekam akibat adanya pemberontak.

Suatu ketika markas pasukan Garuda III diserang para pemberontak yang merasa terusik terhadap kehadiran pasukan Garuda III.

2000 pemberontak menyerang secara tiba-tiba markas Garuda III yang hanya dihuni 300 orang.

Baca Juga: Pasang Susuk Demi Jadi Kebal, Bintang Sinetron Anak Jalanan Ini Kini Hijrah Total Usai Nikmati Dunia Gelap, Rajin Berbagai Dakwah Tapi Ogah Dipanggil Ustaz

Baku tembak yang cukup sengit membuat sejumlah pasukan Garuda III mengalami cedera ringan.

Menjelang subuh, para pemberontak pun mengehentikan serangannya.

Namun, pasukan Garuda III justru tak tinggal diam, 30 anggota Kopassus pun diturunkan menjadi tim paling depan.

Pagi hari, 30 anggota Kopassus ini memulai perjalanan menuju lembah mematikan, disebut 'no man's land' atau kawasan tak bertuan di atas kekuasaan pemberontak.

30 anggota Kopassus ini menyamar menjadi warga Kongo dengan membawa bakul sayuran, kambing, dan sapi.

Mereka berjalan menyusuri danau. Setelah matahari terbenam, mereka memantapkan strategi penyerangan sambil beristirahat di tepi danau.

Source :Kompas.com intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x