Di akhir laporannya, Undius Kogoya menambahkan bahwa pihaknya tetap lawan TNI-Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua dan juga tidak takut pasukan yaitu TNI-Polri.
"Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami," ujar Sebby menyampaikan pesan Undius.
Meski KKB menantang perang, TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi akan melakukan pendekatan khusus dalam penanganan konflik di Papua.
Melansir Tribunnews.com, pola penegakan hukum Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi dipastikan akan berubah.
Satuan tersebut akan fokus pendekatan kesejahteraan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan pihaknya masih dalam tahapan persiapan untuk mengubah pola pendekatan cara bertindak terhadap KKB Papua.
"Saat ini Satgas sedang melakukan persiapan dengan operasi yang mana nanti lebih melakukan pendekatan terhadap kesejahteraan dengan harapan agar tidak ada lagi korban kekerasan," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Hingga saat ini, kata Ramadhan, pihaknya bersama dengan pemerintah masih berupaya melakukan proses evaluasi terhadap Satgas Nemangkawi.
"Nemangkawi pendekatannya kita akan melakukan upaya-upaya setelah dilakukan evaluasi. Tentu pemerintah dan juga Polri melakukan pendekatan agar tidak lagi terjadi kekerasan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menyatakan Satgas Nemangkawi kini telah diperpanjang masa operasinya hingga 25 Januari 2022 mendatang.