Karena itu, ia ingin Rohana diakui sebagai warga negara Malaysia.
"Cuma sebelum saya mati, saya mahu lihat dia berkahwin, bekerjaya dan bahagia.
Saya lega kerana selama hayat saya, saya pastikan dia terjaga sebagai seorang Muslim, dia akan kekal begitu sampai bila-bila (kapanpun)," kata Chee Hoi Lan.
Wanita 83 tahun yang dulu berprofesi sebagai guru TK itu memang tidak memiliki suami atau anak lain selain Rohana.
Rohana pun memanggilnya sebagai 'laoshi' yang artinya guru.
Ditinggal orangtua dan sudah menetap di Malaysia sejak kecil, wanita 20 tahun itu tentu ingin mendapat pengakuan sebagai warga negara.
Karena ingin meneruskan studi, ia sudah membuat permohonan sejak 2016 dan meminta bantuan tapi belum terkabul hingga sekarang.
Kantor berita Bernama melaporkan bahwa Rohana sempat dipaksa keluar sekolah karena tak punya dokumen identitas.
Ia pun mengalami gangguan kecemasan akibat masalah itu.
"Saya hanya mengharapkan diberikan status yang membolehkannya menjalani hidup seperti orang lain.
Ia termasuklah berkahwin, membuka akaun dan perkara lain yang tidak dapat dilakukannya sebelum ini," ujar wanita berhijab itu.
Source | : | skyscanner,Serambinews.com |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar