"Jadi begini, ada orang yang belum memiliki cukup keilmuan sudah senang dipanggil ustaz padahal..." ujar Adipura pada awalnya.
"Kalau memang guru itu di bahasa Sunda, nu digugu nu ditiru. Jadi yang dicontoh dan dan diikuti," lanjutnya.
"Saya hanya ingin yang menjadai ustaz dalam tanda kutip adalah apa yang diikutinya Qur'an. Jadi intinya, bukan iseng ketika saya mengatakan saya tidak mau menjadi ustaz tapi saya ingin semua kembali ke Al-Qur'an dan hadiz gitu," tandasnya.
(*)
Source | : | YouTube,Tribun Jatim |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar