Henti jantung, seperti yang dialami anak Nurul Arifin, Maura Magnalia berbeda dengan serangan jantung (heart attack).
Serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang menuju jantung tersumbat, sehingga menyebabkan serangan jantung mendadak.
Gejala henti jantung Henti jantung seperti kondisi yang dialami putri Nurul Arifin, memiliki beberapa gejala. Gejala henti jantung di antaranya:
- Hilangnya kesadaran atau pingsan secara tiba-tiba - Tidak ada denyut di pembuluh nadi - Berhenti bernapas - Rasa tidak nyaman atau nyeri di dada - Sesak napas - Kelemahan Jantung berdebar dengan sangat cepat
Selain itu, saat Anda melihat seseorang yang tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, Anda dapat melakukan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).
Tindakan ini perlu dilakukan untuk mendukung fungsi pompa jantung serta memberikan napas bantuan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Maura Magnalia Madyaratri, putri Nurul Arifin meninggal dunia setelah mengalami henti jantung.
Kondisi ini menyebabkan hilangnya kesadaran.
Penyebab henti jantung
Henti jantung bisa diakibatkan karena irama jantung tidak normal (aritmia), yang terjadi ketika sistem elektrik jantung tidak berfungsi dengan benar.
Sistem ini berfungsi mengontrol laju dan ritme detak jantung, maka saat ada masalah jantung bisa berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur.