Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hampir Satu Tahun Berlalu, Kabar Kampung Miliarder di Tuban Justru Semakin Miris, Para Warga Disebut Menyesal Jual Tanah Hingga Lakukan Aksi Demo dan Menuntut PT Pertamina Lakukan Ini

Septia Gendis - Kamis, 27 Januari 2022 | 07:25
Sales sempat geruduk warga kampung miliarder Tuban.
Arsip Surya dan Surya/Mochamad Sudarsono

Sales sempat geruduk warga kampung miliarder Tuban.

Setelah mendapat ganti rugi penjualan lahan untuk proyek kilang minyak Pertamina GRR ) di kecamatan setempat, kini kabar tak mengenakkan datang.

Hal itu diketahui saat unjuk rasa warga enam desa di ring perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia, Senin (24/1/2022). Di antaranya Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.

Baca Juga: Berbondong-bondong Beli Kendaraan Roda 4 Meski Tak Bisa Nyetir, Belasan Mobil di Kampung Miliarder Tuban Ringsek Parah

Seorang lelaki tua, Musanam, warga Desa Wadung, mengaku menyesal telah menjual tanah dan rumahnya ke PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) setahun lalu.

Kini kakek yang berusia 60 tahun itu sudah tidak memiliki penghasilan tetap, sebagaimana setiap masa panen.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, iapun terpaksa harus menjual sapi ternaknya.

"Sudah menjual tiga ekor untuk makan dan kini tersisa tiga," ujarnya di sela aksi demo.

Hal lain juga disampaikan Mugi (60), warga kampung miliarder lainnya.

Kini ia kesulitan mendapatkan penghasilan setiap panen setelah menjual tanah seluas 2,4 hektare ke perusahaan plat merah tersebut.

Sekarang ia sudah tak lagi mendapat hasil melimpah saat panen.

Padahal dulu biasanya ia bisa mendapat Rp 40 juta saat panen.

"Dulu lahan saya tanami jagung dan cabai, setiap kali panen bisa menghasilkan Rp40 juta."

Source :Kompas.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x