Gridhot.ID - Polisi baru saja menggerebek sebuah kantor pinjol ilegal yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, salah satu karyawan yang kena grebek mengaku mendapatkan gaji Rp 5 jutaan perbulan untuk menagih 100 nasabah tiap harinya.
Polisi hingga kini terus berusaha mengulik peran tiap karyawan di kantor tersebut.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sebanyak 98 karyawan kantor pinjol ilegal di PIK yang digerebek Polda Metro Jaya memiliki perannya masing-masing.
Ada 48 orang yang masuk dalam tim reminder alias pengingat.
Tugas mereka adalah mengingatkan nasabah sebelum jatuh tempo.
"Mereka ini tugasnya terbagi menjadi dua. Pertama adalah sebagai tim reminder ada 48 orang."
"Tugas dari tim reminder ini adalah mengingatkan sebelum jatuh tempo dari peminjam, 1-2 hari sebelum jatuh tempo," terang Kombes Endra Zulpan, dilansir Kompas.com.
Sementara itu, 50 lainnya adalah tim untuk mengingatkan keterlambatan pembayaran yang dibagi menjadi beberapa kategori.
Kategori pertama adalah tim keterlambatan 1-7 hari, lalu yang kedua 8-15 hari, ketiga 16-30 hari, dan terakhir, tim keterlambatan 31-60 hari.
Seperti pinjol ilegal lainnya, tim kedua akan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum ketika mengingatkan nasabah yang terlambat membayar.