Rasa sakit hati Tsania pun bertambah saat anaknya mengatakan takut diculik oleh ibu kandungnya sendiri.
"Sebenarnya satu sisi itu nyakitin buat saya, tapi di sisi lain itu menunjukkan banyak hal," ucapnya lagi.
Meski menyakitkan, Tsania yakin bahwa ucapan tersebut bukan benar-benar keluar dari mulut anaknya.
"Karena lumrahnya anak umur 6 tahun tidak punya pemikiran seorang ibu akan menculik, itu bukan pikiran otomatis," beber Tsania.
"Kalo anak kecil 6 tahun mau permen, itu pikiran otomatis. Tapi kalo anak 6 tahun berpikir ibunya mau menculik, itu bukan otomatis," tukasnya.
"Itu udah pasti ada pihak lain yang mencantumkan itu ke otak anak saya," pungkas Tsania.(*)