"Sebenarnya saya enggak tahu, kita enggak tahu pasti kita tertular dari siapa. Jadi kita enggak bisa untuk marah atau gimana-gimana sama orang yang merasa menularkan ke kita," kata Mawar.
Sehari sebelumnya, kata Mawar, dia mendapat informasi dari seorang temannya yang dinyatakan positif setelah menjalani tes swab antigen.
"Jadi tanggal 30 Desember saya diinfo sama teman yang sehari sebelumnya bertemu dengan saya kalau dia dites antigen dan positif," ujar Mawar.
Setelah diinformasikan kabar oleh temannya, Mawar langsung tes swab antigen dan hasilnya masih negatif.
"Tanggal 31 siang, saya tiba-tiba merasa tenggorokan gatal, batuk kering, awalnya enggak ambil pusing karena saya biasa batuk. Tapi, lama kelamaan satu jam batuk dada saya sesak. Saya langsung agak panik karena dada saya merasa berat banget, kayak ada beban," ujar Mawar.
Setelah itu, Mawar kembali memutuskan untuk tes swab antigen dan hasilnya dinyatakan positif atau reaktif.
Untuk memastikan kembali, Mawar melakukan tes PCR pada hari itu juga.
Namun, karena slot tes PCR penuh, Mawar kebagian slot pada 1 Januari 2021.
Hasil tes PCR menyatakan bahwa ia positif Covid-19 dan harus menjalani karantina mandiri di rumah.
(*)