GridHot.ID - Julukan Si Mancung di tahun 2015 sempat melekat pada sosok Misca Fortuna.
Mengutip gridfame.id, berkat kepiawaannya dalam berakting, Misca Fortuna menjelma menjadi idola baru anak-anak kala itu.
Namun kini usai lima tahun berlalu, sosok Misca Fortuna menghilang bak di telan bumi.
Alih-alih hidup makmur, Misca Fortuna justru dikabarkan hidup dalam kesengsaraan.
Dilansir dari gridhits.id, Misca Fortuna atau yang lebih akrab disapa dengan sebutan Misca Mancung dikenal banyak orang saat membintangi Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah tahun 2013 silam.
Setelahnya, kehidupan Si Mancung berubah menjadi lebih baik.
Sayangnya, itu tak berlangsung lama.
Kini nasibnya kini berubah 180 derajat.
Pernah tersiar kabar bahwa Misca dan ibunya diusir oleh sang ayah.
"Itu rumah diganti atas nama dia (ayah Misca Si Mancung) tanpa sepengetahuan kita, jadi kita diusir."
"Daripada saya enggak tenang hidup, akhirnya diusir, kita pergi. Lima tahun ini kita ngontrak," ucap ibunda Si Mancung, Jacky Susilowati dilansir oleh TribunMataram dari kanal YouTube Halo Selebrita SCTV pada Senin (10/10/2020).
Tidak hanya itu, hidupnya juga sengsara akibat perangai sang ayah yang ternyata suka main judi.
"ATM tiga saya yang pegang. Cuma kalau di dalam rumah kan saya taruhnya di meja gitu aja."
"Jadi setiap saya tidur dia ambil ATM. Dan tiga-tiganya dia tahu pinnya," paparnya.
"Akhirnya Aku nanya, Aku desak (uangnya) buat apa. Akhirnya dia bilang buat judi, judi bola online," ungkap Jacky.
Karena perangai sang suami yang demikian, kehidupanSi Mancung dan ibunya menjadi sengsara.
"Sebagai orang islam ya kita memaafkan. Cuma di sini terlalu berat yang dia lakukan ke anak-anak."
"Apalagi sampai detik ini kita sengsara karena ulah dia," pungkasnya.
Dikabarkan, ayah Si Mancung telah meninggal dunia.
"Kabarnya dia sudah meninggal," ujar Jacky.
Berjualan parfum
Kabar terbaru, Si Mancung dan ibunya memilih berjualan perfum untuk menyambung hidup.
Melansir dari kanal YouTube Melaney Ricardo (19/5/2021), Si Mancung rela berkeliling pasar untuk menjajakan dagangannya.
"Ya misalnya kaya di pasar, keliling-keliling pokoknya," ujar Si Mancung.
Yang bikin nelangsa, terkadang dalam satu hari tidak ada orang yang membeli parfumnya.
Meski demikian, Si Mancung tidak malu untuk terus berjualan bersama dengan sang ibu untuk bisa bertahan hidup. (*)