"Ini juga saya mempertanyakan, kenapa uangnya kesana?" tanya Teddy.
Menurut Teddy, kos-kosan 32 kamar itu sudah akan dijual, tapi setiap kali ada peminat, tiba-tiba membatalkan niat karena adanya pihak yang mengatakan kosan tersebut bukan milik Teddy.
"Tadinya orang kita mau jual juga, mundur enggak jadi. Karena dari pihak sana (keluarga Sule) katanya ada nelepon, bilangnya bukan (punya) kang Teddy," ujar Teddy.
Teddy sontak murka, karena menurutnya, kos-kosan itu secara legalitas adalah miliknya.
"Padahal secara legalitas tolong buktikan kalau emang dari pihak sana mempunyai legalitas, akta beli, kuitansi beli atau sertifikat mereka pegang," lanjutnya.
Bahkan ujar Teddy, kos-kosan itu adalah properti pribadi miliknya dan dibeli sebelum menikahi Lina.
Teddy memiliki bukti sertifikat dan kuitansi pembelian kos-kosan senilai Rp 2 miliar itu.
Ia sampai menantang pihak lain yang mengaku sebagai pemilik untuk membuktikannya.
"Kalau emang A' Iky (Rizky) atau ada pihak lain yang mengakui ini kosannya, tolong diperlihatkan legalitasnya," lanjutnya.
"Silakan buktikan dari pihak manapun kalau emang mengklaim," tegas Teddy percaya diri.
Usaha ini dilakukan Teddy demi kehidupan anaknya Bintang yang karib disapa sebagai Dede oleh Teddy.
"Bukan egois, cuma harus memperjuangkan haknya si Dede, kasihan juga kalau sebelumnya banyak mengalah, difitnah, hoaks," ucap Teddy.
"Sekarang kan keperluan si kecil juga lumayan expensive ya. Susu, popok, belum tenaga pikiran, harus 24 jam jagain si dedek," tandas dia.
(*)
Source | : | Kompas.com,GridHits.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar