Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perpaduan Arsitektur Indonesia dan Tionghoa Menarik Perhatian, Masjid Cheng Ho Jadi Destinasi Wisata Religi di Jalur Pantura

Egista Hidayah - Kamis, 10 Februari 2022 | 08:00
Masjid Cheng Ho Pasuruan
Pinterest Dewi Maroef

Masjid Cheng Ho Pasuruan

GridHot. ID -Nama Laksamana Cheng Ho tentunya tidak asing lagi di telinga kita ya ? Tentu saja, ia adalah salahseorang tokoh muslim yang sangat berpengaruh di Indonesia.

Nama Laksamana keturunan etnis Tionghoa ini kerap kali dijadikan sebagai nama masjid di beberapa wilayah. Salah satunya di Pasuruan, Jawa Timur.

Masjid yang dibangun sejak tahun 2003 ini menjadi salah satu masjid bersejarah, pasalnya, masjidbernuansa merah ini didirikan untuk mengenang jasa Laksamana Cheng Ho dalam menyebarkan ajaran Islam di Jawa Timur.

Tak hanya itu, masjid unikini juga dijadikan tempat berkumpulnya Komunitas Tionghoa Muslim Indonesia di Jawa Timur.

Dilansir dari Tribunnews.com, perpaduan antara lima budaya, Islam, Tionghoa, India, Jawa dan Arab, menjadikan masjid ini menarik perhatian pengunjung.

Tak hanya sekedar melaksanakan ibadah sholat, namun mereka juga menikmati suasana masjid otentik dengan dominasi warna merah ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, masjid yang satu ini juga diramaikan dengan ornamen–ornamen yang terlihat pada tepian atap. Motif-motif Tiongkok berwarna kuning keemasan memberikan nuansa tersendiri saat memasuki masjid ini.

Memiliki interior khas nan unik tanpa kubah, serta dikelilingi lampu lampion, membuat masjid seluas 550 meter persegi ini ramai dikunjungi saat Ramadhan tiba.

Sebelum pandemi Covid-19, masjid yang satu ini tak hanya dikunjungi oleh warga lokal, namun juga oleh warga mancanegara seperti Malaysia dan singapura.

Baca Juga: Punya Pintu Penangkal Pentir Sampai Jadi Kerajaan Islam Terbesar di Jawa, Masjid Agung Demak Kaya Akan Nilai Sejarah

Menariknya lagi, pengunjung juga dapat membeli oleh-oleh khas Pasuruan yang tersedia di area masjid. Terletak di ruas jalan utama yang menghubungkan antara Pasuruan dengan Malang, membuat masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi.

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung surut, tidak membuat pihak masjid Cheng Ho menutup tempat peribadatan tersebut. Dikutip dari Kompas.com, jemaah yang ingin memasuki wilayah masjid akan melewati bilik disinfektan terlebih dahulu, tak lupa untuk mencuci tangan, handsanitizer dan pemeriksaan suhu badan. (*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x