GridHot.ID - Perceraiannya dengan Vicky Prasetyo beberapa waktu lalu, membuat Kalina Ocktarany trauma.
Kalina Ocktaranny blak-blakan mengatakan bahwa Vicky Prasetyo menikahaninya dulu karena rasa kasihan.
"Sejak awal dia (Vicky) nikahi saya memang karena terpaksa," kata Kalina Ocktaranny ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022), dikutip dari Wartakotalive.com.
"Katanya karena satu Indonesia sudah tahu dia mau nikahi saya. Makanya dia nikahin saya," sambungnya.
Kalina Ockataranny menegaskan dan berani bersumpah atas nama Allah, bahwa Vicky benar-benar menikahinya karena terpaksa.
"Demi Allah saya berani sumpah, dia pernah bilang dan mengakui nikahi saya karena kasihan. Saya sumpah atas nama Allah, dia mengiyakan menikahi saya karena sudah kadung masyarakat tau," jelasnya.
Kemudian melansir Tribunnews,com, KalinaOcktaranny minta maaf kepada sang anak, Azka Corbuzier, karena tak mau mendengar omongannya.
"Kan memang anak saya nggak setuju di awal. Saya minta maaf aja sama anak saya karena saya tidak mendengarkan omongan dia, akhirnya maaf saya diterima," tutur Kalina di YouTube Star Story, Jumat (11/2/2022).
Wanita berusia 41 tahun itu menuturkan, untuk ke depannya, ia ingin lebih ingin mengomunikasikannya setiap keputusan yang diambil bersama Azka.
"Siapa pun nanti yang kan menjadi pendamping saya, saya akan bilang ke anak saya," ucap Kalina.
Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kalina ingin pasangannya kelak tidak hanya menerima dirinya, tetapi juga Azka, putranya.
Tidak hanya itu, ia juga ingin lebih mendengarkan apa yang dikatakan putranya.
"Kalau misalkan suatu saat nanti aku menemukan seseorang dan mendekati diri aku, jangan hanya dekati aku, tapi juga anak aku, dan aku minta dia izin sama anak aku," terang Kalina.
"Aku bilang sama Azka, 'Aku minta maaf, sekarang apapun yang Azka bilang untuk hidup mama, mama akan ikutin Azka'," jawab Kalina serius.
Lebih lanjut, Kalina mengaku tidak membenci pernikahannya maupun mantan suaminya tersebut.
Ia bahkan telah memaafkan, tetapi tidak akan melupakan masa-masa pahit itu.
"Bukan berarti saya membenci dan tidak memaafkan, saya memaafkan, tapi saya tidak melupakan," pungkasnya.
(*)