Diberitakan sebelumnya, 11 orang dari padepokan Tunggal Jati Nusantara tewas tergulung ombak saat mengikuti ritual di pinggir pantai.
Saladin mengaku membantu lima korban hingga selamat dari maut.
Ia dianggap sebagai penjaga Pantai Payangan karena setiap ada orang yang melakukan ritual atau meditasi di sana selalu meminta izin padanya.
Menurut Saladin, rombongan dari padepokan Tunggal Jati Nusantara juga telah meminta izin padanya sebelum ritual maut terjadi.
Saat itu, Saladin juga telah mengimbau mereka untuk tak mendekati pantai.
Saladin pun mengingatkan agar mereka tidak mendekati laut.
"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," ujar Saladin, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (13/2/2022).
Saladin pun tertidur. Sedangkan kelompok itu tiba di lokasi pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.00 WIB.
Mereka memulai ritual pada pukul 00.00 WIB. Saladin yang tertidur pun kaget mendengar keributan di pantai.
Ia langsung membawa pelampung dan berlari ke arah kelompok yang melakukan ritual.
Tanpa ragu Saladin melompat ke laut dan menyelamatkan lima orang.