Tempat ini menandai lokasi awal berdirinya Masjid Jamik.
Di situ juga terpasang plakat beraksara Arab Melayu yang menjelaskan pembangunan di tanah wakaf dengan angka tahun 1936.
Warga kota khususnya para pekerja menjadikan Masjid Jamik sebagai tempat ibadah sekaligus melepas penat di tengah hiruk pikuknya suasana perkotaan.
Saat ini Masjid Jamik diperkirakan mampu menampung hingga 5.000 jamaah.
Didukung juga dengan ketersediaan ruangan dalam masjid dan pekarangan yang cukup luas.
Masjid yang dominan dicat warna hijau ini menggelar ibadah secara rutin dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selain sebagai tempat beribadah umat muslim, Masjid ini juga sering mengadakan berbagai kegiatan tahunan pada hari-hari besar umat islam seperti lomba MTQ, mengadakan pengumpulan zakat, berbuka bersama, pengajian, dan terdapat Taman Pendidikan Al-Qur’an dan kegiatan islami lainnya. (*)