Umi Pipik langsung mendapat restu dari orangtua Uje ketika dia masih berpacaran.
Bahkan,Umi Pipik sudah tinggal di lantai 2 rumah Uje saat keduanya masih pacaran.
Jadi Pipik paham betul kondisi calon suaminya saat itu.
“Selama di situ, baru lihat aslinya, tempramennya, dan segala macamnya, karena pecandu narkoba itu,” sambungnya.
Sempat bimbang dengan pilihannya, tapi di telinga Pipik ada suara yang meyakinkan dia jika Uje adalah pria yang tepat untuknya.
Keputusan Pipik menikah dengan Uje kala itu juga membuat banyak pihak heran.
Salah satunya teman dekat Pipik yang heran mengapa mau berkomitmen seumur hidup dengan Uje.
“Kaya di telinga, sudah itu jodoh kamu, sudah tahu dia pecandu. Kadang teman saya, kamu ngapain sih sama dia, padahal dia enggak punya apa-apa,” lanjutnya.
Bagaimana tidak, sikap Uje kepada Pipik saat itu sangat jauh dari kata lembut.
Pipik kerap menerima pukulan dari Uje di masa itu.
“Kadang dipukulin, hahaha, tapi ada semangat dia untuk sembuh, bismillah saja,” sambung dia.