Yang mengagetkan, ia kini bangkrut, karena selain tak punya uang, aset-asetnya banyak yang hilang.
Bukan cuma itu, baru-baru ini Teddy juga marah karena uang hasil kos-kosan diduga ditarik pihak Sule.
Uang itu diambil oleh sopir mendiang Lina yang kini bekerja dengan Sule.
"Sampai sekarang dari tahun 2018 yang pertama katanya enggak setor ke saya, sekarang diambil pak Ecep atau pak Asep, sopir Bunda dulu," kata Teddy diYouTube Indosiar.
"Ini juga saya mempertanyakan, kenapa uangnya kesana?" tanya Teddy, Kamis (18/11/2021).
Menurut Teddy, kos-kosan 32 kamar itu sudah akan dijual, tapi setiap kali ada peminat, tiba-tiba membatalkan niat karena adanya pihak yang mengatakan kosan tersebut bukan milik Teddy.
"Tadinya orang kita mau jual juga, mundur enggak jadi. Karena dari pihak sana (keluarga Sule) katanya ada nelepon, bilangnya bukan (punya) kang Teddy," ujar Teddy.
Teddy sontak murka, karena menurutnya, kos-kosan itu secara legalitas adalah miliknya.
"Padahal secara legalitas tolong buktikan kalau emang dari pihak sana mempunyai legalitas, akta beli, kuitansi beli atau sertifikat mereka pegang," lanjutnya.
Bahkan ujar Teddy,kos-kosan itu adalah properti pribadi miliknyadan dibeli sebelum menikahi Lina.
Teddy memiliki bukti sertifikatdan kuitansi pembelian kos-kosan senilai Rp 2 miliar itu dan menantang pihak lain yang mengaku sebagai pemilik untuk membuktikannya.