Gridhot.ID - Banyak siswa yang sudah mulai memikirkan jurusan kuliah yang akan mereka ambil.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, hal ini dikarenakan SBMPTN 2022 sudah berada di depan mata.
SBMPTN akan dibuka pendaftarannya mulai 23 Maret 2022 nanti.
Menjelang penerimaan mahasiswa baru, para siswa membutuhkan banyak informasi mengenai jurusan di perguruan tinggi.
Informasi seperti ini penting sebagai bahan pertimbangan siswa saat memilih jurusan baik melalui jalur SNMPTN 2022, UTBK SBMPTN 2022 maupun melalui jalur Mandiri.
Dengan mendapat informasi sebanyak mungkin, siswa bisa lebih mantap memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan acara Red Campus Talk #150 bertemakan "Break the Spectrum of Impossibility" agar mengenal lebih dekat program studi (prodi) Fisika dan Geofisika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas.
Semua ilmu teknik berakar dari ilmu Fisika Ketua Departemen Fisika Unhas Prof. Dr. Arifin menjelaskan, jurusan Fisika merupakan bidang ilmu yang mempelajari alam melalui pemahaman teori dan rumus Matematika.
Ilmu Fisika juga sebagai ilmu dasar untuk semua bidang ilmu keteknikan.
"Semua ilmu teknik berakar dari ilmu Fisika dan ilmu lainnya. Sehingga ilmu Fisika ini berperan penting dalam perkembangan teknologi industri, teknologi komunikasi," terang Prof. Arifin seperti dikutip dari laman Unhas, Kamis (3/3/2022).
Menurut dia, ilmu Fisika juga diterapkan di bidang kedokteran.
Dia menerangkan, prodi ini sangat cocok bagi calon mahasiswa dengan keingintahuan tinggi terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir.
Prof. Arifin menegaskan, lulusan Fisika Unhas mempunyai prospek gemilang di berbagai kesempatan peluang kerja. Seperti pada perusahaan terkemuka yang membutuhkan ahli fisika atau fisikawan.
Mahasiswa Geofisika pelajari berbagai permasalahan kebumian
Dalam acara tersebut Ketua Departemen Geofisika Unhas Muh Alimuddin juga menyampaikan, profil prodi Geofisika.
Alimuddin menambahkan, saat memilih prodi ini, mahasiswa akan fokus mempelajari tentang berbagai permasalahan berkaitan dengan kebumian.
Mulai dari darat, udara, dan laut. Sehingga prospek lulusan dari prodi ini akan banyak bekerja dibidang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Mahasiswa akan belajar mengenai pengolahan data geofisika," kata Alimuddin.
Selain itu mahasiswa juga diajarkan penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya alam dan lingkungan.
Sehingga peran lulusan geofisika sangat penting untuk memperkirakan suatu kemungkinan yang berkaitan dengan cuaca, iklim, hingga bencana fenomena alam.
Alimuddin menerangkan, mahasiswa akan menikmati berbagai fasilitas yang dihadirkan.
Selain itu mahasiswa jurusan Geofisika akan melakukan praktik lapang untuk menambah pengetahuan dalam analisis langsung terhadap permasalahan yang terjadi.
Selain itu juga pengaplikasian keilmuan yang dapat dikembangkan di berbagai kesempatan kerja praktik atau magang.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar