"Padahal habis tanding di sini dia dijadwalkan tanding di Australia tapi musibah datang,” sambungnya.
Armin Tan juga mengatakan bahwa Hero Tito tak dianggap sebagai petinjunya, kedekatan yang sudah lama terjalin membuat Armin Tan menganggapnya sebagai adik.
Untuk itu, dirinya rela mengeluarkan banyak biaya guna kesembuhan Hero Tito.
"Saya tidak pernah anggap dia itu petinju, saya anggap adik saya. Tidur di Hotel bareng, sama-sama. Makan di rumah saya sehari tiga kali, dengan anak dekat juga.
Jadi harta pun kalau saya tidak punya uang saya akan jual demi keluarga saya sendiri. Saya tidak kuat melihat dia, saya sampai nangis," ujar Armin.
Doa sang Ibu
Sebelum dinyatakan Hero Tito meninggal dunia, keluarga sang petinju masih berharap adanya mujizat.
Ibunda Hero Tito, Koesmiyati tak henti-hentinya memanjatkan doa bagi anaknya .
"Saya terus mendoakan anak saya setiap hari agar lekas sembuh. Tidak kurang-kurang sebagai ibu, saya mendoakan Hero," ujar Koesmiyati ketika ditemui di rumahnya.
Koesmiyati menyakini jika Hero segera bangkit dari kejadian koma yang dialaminya.
Saat berada di rumah, Koesmiyati mengaku terus mendapat dukungan moral dari sanak keluarganya.