Dengan segala peralatan medis, dokter menjaga agar janin di rahim jenazah wanita itu tetap hidup.
Mereka juga memastikan bahwa janin harus terus mendapat asupan nutrisi.
Bahkan kakek dan nenek si janin calon bayi saban hari membelai perut hamil jenazah anaknya.
Hingga akhirnya saat-saat membahagiakan terjadi ketika operasi caesar dilakukan, di mana bayi ini dilahirkan dengan aman setelah 27 minggu atau 13 minggu usai ibunya meninggal.
Keluarga amat bahagia bercampur sedih karena kelahiran bayi sekaligus kematian sang ibu.
Staf medis dan dokter lantas memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada pasien dan keluarganya.
Karena selain melahirkan dalam kondisi meninggal, keluarga juga mengikhlaskan organ tubuh dari pasien untuk disumbangkan bagi mereka yang membutuhkan transplantasi.
(*)