“APJII mengutuk pelaku kerusuhan yang mengorbankan rakyat sipil dan mengganggu infrastruktur telekomunikasi,” kata Muhammad Arif melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Menurut Muhammad Arif, infrastruktur telekomunikasi bersifat netral dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sehingga, tidak semestinya menjadi sasaran kerusuhan dan kekerasan atas nama apa pun.
“Kepentingan publik harus dikedepankan. Keamanan pembangunan infrastruktur telekomunikasi adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai ada korban lagi,” jelasnya, Jumat (4/3/2022).
Ia pun menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya.
Dirinya berharap keluarga korban mendapat keadilan dan perlindungan.
Begitu juga kepada pekerja lain di wilayah pembangunan PTT Papua.
"Bagi APJII, mereka adalah pahlawan telekomunikasi karena telah berjuang untuk menghidupkan jaringan telekomunikasi yang memberi manfaat pada banyak masyarakat," ucap Muhammad Arif, Jumat (4/3/2022).
"Mewakili seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi Indonesia, APJII menyampaikan duka mendalam kepada kedelapan korban tersebut," imbuhnya, Jumat (4/3/2022).
Ketua APJII itu juga mengimbau untuk seluruh penyelenggara jasa internet agar memasang banner belasungkawa di jaringan masing-masing sebagai bentuk penghormatan. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar