Mulanya, PanidaSiriyuthayothin itu mengaku marah karena Por terus menghubunginya, namun Por meminta maaf dan berjanji untuk menjaganya.
"Dia berjanji untuk menjaga saya sebaik yang dilakukan (Tang)Mo. Saya memaafkan dia karena dia terus mencoba menghubungi saya dan dia tahu saya terluka," ujar PanidaSiriyuthayothin, dikutip dari TribunPontianak, Senin (7/3/2022).
Panida Siriyuthayothin mengaku akan menerima kompensasi dari Poryaitu sejumlah uang yang telah dihitung jumlahnya.
"Katakan jika Mo menghasilkan 1 juta Baht (Rp 439 juta) dari serial TV. Jika dia hidup lebih dari 30 tahun saya bisa mengalikan jumlah itu dengan 30 (30 tahun x 1 Baht)," ungkap Ibu Tangmo Nida, dikutip dari TribunPontianak, Senin (7/3/2022).Tak hanya Por, Panida juga akan memaafkan Robert karena terus menemani Por saat menemuinya.
Sontak, ucapan PanidaSiriyuthayothin membuat banyak pihak terkejut, karena dinilai lebih mementingkan uang dibanding mengungkap kematian putrinya.
Meskipunmenerima kompensasi dengan nominal yang besar,ibu Tangmo Nida itumembantah pengampunannya itu diberikan karena kompensasi yang akan ia terima.
Namun,ibu Tangmo Nida tetap bersikeras tidak akan memaafkan manajer Tangmo Nida, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat.
Hal ini lantaran Gatick tidak menghubunginya tentang kematian Tangmo Nida sampai tiga hari setelah kejadian.
Sementara itu, PanidaSiriyuthayothin juga menuding Gatic sebagai penyebab putrinya meninggal dunia. (*)