Gridhot.ID - Kasus penembakan yang dilakukan oleh KKB Papua hingga kini masih terus menjadi sorotan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dilaporkan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel dibunuh secara tragis oleh anggota KKB Papua.
Pada Senin, 7 Maret 2022 kedelapan jenazah baru sempat dievakuasi dengan aman oleh pihak kepolisian.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) Sebby Sambom mengatakan, delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika yang tewas adalah bagian dari TNI-Polri.
Diketahui, sebanyak delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada, Rabu (2/3/2022).
Dari data yang dihimpun Tribun-Papua.com, delapan karyawan tersebut yaitu Billy (meninggal), Renal (meninggal), Bona (meninggal), Bebi Tabuni (meninggal), Jamal (meninggal), Eko (meninggal), dan Pak De (meninggal). Sedangkan Nelson satu-satunya karyawan yang selamat.
"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari Anggota TNI-Polri," kata Sebby dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
Kata Sebby, TPNPB bertanggungjawab penuh atas penembakan tersebut.
"Perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," ujarnya.
Sebby juga mengatakan bahwa, gong perang sudah disegungkan, dan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, dan semua bentuk pembangunan dikosongkan.
Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menerangkan terjadi penembakan terhadap karyawan PT Palapa Timur Telematika yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago.