Gridhot.ID - Sinetron Tukang Ojek Pengkolan memang sudah sangat legendaris di industri hiburan Indonesia.
Dikutip Gridhot dari MNC Pictures, TOP merupakan sinetron Indonesia yang ditayangkan perdana 25 April 2015 pukul 17.30 WIB di RCTI.
Episode sinetron TOP bahkan sudah melampaui Tukang Bubur Naik Haji di tahun 2019 lalu.
Berbagai bintang sinteron muncul dari serial tersebut.
Salah satunya sosok aktor yang satu ini.
Namun salah satu aktor sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ini terpaksa vakum beberapa tahun lalu gara-gara divonis mengidap stroke.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Ia adalah Fahmi Bo, pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang mengidap stroke pada bagian kaki dan wajahnya.
Nasib Fahmi Bo pun berubah setelah berhasil sembuh dari stroke.
Begini nasibnya sekarang yang sambung hidup dengan melakukan pekerjaan tak terduga.
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan penampilan Fahmi, pemeran karakter Deddy di sinetron TOP yang dikisahkan telah meninggal dunia.
Kala itu Fahmi memang harus keluar dari sinetron karena penyakit yang diidapnya.
Dalam acara infotainment Hot Kiss edisi 24 Oktober 2018, Fahmi Bo mengungkapkan awal mula dirinya terserang stroke.
Fahmi mengatakan bahwa ia terserang stroke saat sedang mandi di rumahnya.
Saat terkena air sabun, mata Fahmi tak bisa dipejamkan sehingga terasa pedih.
Begitu pula saat wudhu. Fahmi tak bisa berkumur lantaran air dalam mulutnya tumpah terus menerus.
"Jadi awalnya tu mandi, kena air sabun terus karena ini nggak bisa dimeremin jadi melek terus. Terus perih kena air sabun 'kan. Terus waktu wudhu, kumur tumpah terus, nggak bisa," ucap Fahmi, seperti dikutip Grid.ID dari Youtube Indosiar.
Sayangnya, Fahmi belum sadar jika dirinya terserang stroke.
Ia baru menyadari hal itu saat istrinya, Nita melihat tubuh Fahmi semakin miring ke kanan saat menonton televisi di rumah mereka.
"Udah gitu terus masih nggak sadar kalau tahu itu mau stroke kan akhirnya istri saya lagi duduk lagi liat TV. Istri perhatiin kok makin lama makin miring ke kanan terus ini juga turun," kata Fahmi.
Fahmi lalu mengutarakan bahwa dirinya sempat tak bisa mengedip dan memejamkan mata.
Saat tidur, ia bahkan harus menutupkan kelopak matanya agar bisa dipejamkan.
"Ininya doang tapi nggak bisa ngedip ya sekarang sudah bisa. Jadi kalau tidur pun dipaksa harus didekep gini baru bisa merem," lanjutnya.
Meski harus melewati cobaan berat Fahmi Bo akhirnya menceritakan kondisi kesehatannya pasca sembuh dari stroke yang dideritanya sejak 2018 silam.
Ia mengaku bahwa kondisi kesehatannya kini berangsur membaik.
Selain bagian muka, Fahmi Bo mengatakan kondisi kakinya kala itu juga cukup parah.
"Yang fatal banget sih tahun 2018, itu ngalamin stroke di bagian muka sama kaki," kata Fahmi, dikutip Grid.ID dari YouTube Trans Tv Official, Kamis 15 Juli 2021.
Pemeran Gusur di serial Lupus itu mengatakan stroke yang dialaminya terjadi karena obesitas dan kolesterol.
"Katanya sih (dokter) obesitas, kolesterol tinggi, darah tinggi segala macem," tutur Fahmi Bo.
Pada 2019, kondisi Fahmi Bo pun berangsur-angsur membaik.
Akhirnya, ia memutuskan untuk terjun kembali di dunia hiburan dan mengambil syuting.
'Hingga akhirnya setahun pulih 2019, akhirnya minta lagi buat syuting."
"Ya sudah sampai sekarang masih (syuting). Walaupun on-off on-off." bebernya lagi.
Saat ditanya Melaney Ricardo soal keadaannya, Fahmi Bo mengatakan saat ini kondisi mulutnya juga sudah kembali normal.
Ia mengaku sempat kesulitan berbicara saat terkena stroke karena kondisi mulutnya tidak normal.
Beruntungnya, kini Fahmi Bo sudah mampu berbicara dengan baik.
"(Sekarang) udah normal, dulu ngomong udah enggak bisa," katanya sambil menunjukkan bagian mulutnya yang sudah normal.
Pernah mengalami stroke parah dan akhirnya sembuh, Fahmi pun berpesan untuk selalu menjaga kesehatan.
"Pokoknya kita semangat untuk sehat, selalu positif, selalu berbuat baik. Tetap semangat aja. Yang penting sehat, karena sehat itu kita bisa kerja," pungkas Faahmi Bo.
Selain kembali berakting, Fahmi Bo juga merambah dunia bisnis untuk menyambung hidup.
Melalui instagram pribadinya, ia mempromosikan bisnisnya di bidang kuliner.
(*)