Di antaranya ada nama Nodiewakgenk alias Junaidi. Pria kelahiran Aceh yang kini menetap di Kota Medan ini juga kerap memamerkan harta kekayaan ke publik melalui akun media sosial.
Tidak mau kalah dengan Indra, Nodiewakgenk juga sering memamerkan harga outfit atau pakaiannya yang miliaran rupiah. Dia juga kerap memamerkan mobil mewahnya dan suka menghambur-hamburkan uang.
Namun setelah kasus Indra bergulir, Nodiewakgenk menutup akun Instagram dan tidak pernah terlihat lagi.
Ada juga nama Fakar Suhartami Pratama yang disebut-sebut sebagai guru dari Indra Kenz.
Tak jauh berbeda dengan Indra dan Nodiewakgenk, Fakar juga kerap memamerkan harta kekayaan yang didapatkannya melalui aplikasi Binomo.
Bukan tanpa tujuan, Fakar memamerkan kekayaannya untuk menarik hati masyarakat agar ikut bermain Binomo.
Dia juga membuka kelas bagi yang mau belajar agar bisa menang dan kaya secara praktis melalui aplikasi Binomo.
Fakar juga pernah berurusan dengan polisi di tahun 2021, saat itu mobil Mercedes Benz miliknya ditahan oleh Polrestabes Medan karena suratnya bermasalah.
Pria asal Pasar I Rel, Medan ini juga pernah memimpin, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kota Medan.
Kini setelah aplikasi Binomo dinyatakan ilegal, guru Indra kabur dari dunia digital.
Akun Instagram milik Fakar @fakarich_ dan istrinya @karineiffel bahkan tidak lagi ditemukan.