Polisi disebut tidak segera memanggil kelimanya untuk diinterogasi setelah kejadian atau meminta mereka menjalani tes urin dan darah.
Patut dicatat bahwa kelompok itu mengembalikan perahu ke garasi pribadi pada 24 Februari, beberapa jam setelah kejadian.
Perahu kemudian dibersihkan. Kelimanya melaporkan diri ke polisi dua hari penh setelah kejadian, dan melakukan tes urin empat hari kemudian.
Dengan demikian, ada cukup waktu untuk bukti telah dirusak.
Diketahui juga bahwa beberapa orang di kapal bertemu lagi di restoran dan berdiskusi dengan seorang politisi bagaimana menangani kasus ini.
Penyelidikan ini dapat membuat atau menghancurkan reputasi Polisi Kerajaan Thailand.
(*)
Source | : | Bangkok Post |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar