"Ketika dia lahir, dia adalah bayi kecil yang bahagia dan sepenuhnya baik. Tetapi kemudian dia mulai demam dan tidak ingin bangun dari tidurnya atau makan. Dia mulai membengkak dari semua cairan yang terbentuk di paru-parunya."
"Dia mengalami kesulitan bernapas dan tim medis harus memberinya oksigen dan akhirnya dia berada di begitu banyak mesin dan tabung yang sangat memprihatinkan kondisinya."
Dokter mengklaim penyakit itu sangat langka, itu praktis "kebetulan" dan meyakinkan Abigail dan suaminya Tyler Hensley (26), ada harapan gadis kecil mereka akan tetap hidup.
Tapi Aliza kecil dalam kesakitan yang menyakitkan sehingga dia dibius untuk membuatnya tetap nyaman.
Abigail Rose Friend, suaminya dan bayinya, Aliza.
Kombinasi obat-obatan membuatnya mengalami kejang dan segera dia dipantau menggunakan mesin EEG serta mesin dialisis serta peralatan lainnya untuk menjaga napasnya.
Namun gadis kecil itu akhirnya dinyatakan mati otak setelah virus "menggerogoti otaknya", dan Abigail menyanyikan lagu "You Are My Sunshine" kepada putrinya ketika dia meninggal pada 20 Mei lalu.
Abigail berkata, "Otaknya membengkak begitu parah dan paru-parunya sangat bengkak sehingga kalian bisa melihat semua pembuluh darah di dadanya."
"Keesokan harinya, tim media memberi tahu kami bahwa kami harus mengeluarkannya dari mesin karena sepertinya itu tidak akan berhasil."
Beberapa bulan setelah kematian putrinya, Abigail akhirnya merasa siap untuk membagikan ceritanya dan menulisnya dalam status online.
Sistem kekebalan bayi belum sepenuhnya dikembangkan untuk melawan virus dan herpes bisa sangat serius, walau jarang terjadi.