Usai dua kali menyiram korban dengan bensin, sambung Dea, pelaku masih terus memarahi korban dan memegang korek api gas sembari sekali-kali memantikkan korek api tersebut.
Akibatnya percikan tersebut, ternyata tanpa diduga langsung menyambar tubuh korban yang telah disiram dengan bensin.
"Sekali ni aku bukan nak gertak-gertak kau be. Omong la kau ku bakar nian, cepat nian api langsung nyambar lantai dan tubuh korban. Aku be melok kebakar,"
(Kali ini bukan cuma menggertak, kubakar nian. Lalu api langsung menyambar lantai dan tubuh korban. Saya juga ikut terbakar," tambahnya
Kemudian, kata Dea, api langsung menyambar tubuh korban dan lantai rumah sehingga asap mengepul dari dalam kamar.
Mungkin karena kasihan, tiba-tiba pelaku langsung menarik tubuh korban dan memeluknya berusaha untuk mematikan kobaran api di tubuh korban serta membawa korban ke klinik bidan.
Setelah menyelamatkan korban dan mendapatkan penanganan sementara, pelaku langsung pergi meninggalkan korban.
"Ketika jingok ado api, aku langsung teriak minta tolong. Lalu datang warga dan pak RT,"
"Saat api menyambar aku langsung teriak minta tolong. Lalu warga dan Pak RT datang," tutupnya.
Sementara itu, Zakaria (56) warga setempat, mengatakan dirinya hanya mendengar teriakan mintontolong ada kebakaran.
Kemudian ia langsung membantu memadamkan api di kamar.
"Saya tau terjadi kebakaran dan langsung memadamkan api. Selebihnya saya tidak tau apa yang terjadi," katanya.
Ketua RT 05 Ruslan, menjelaskan bahwa api telah dipadamkan oleh warga yang dekat lokasi kejadian dan tidak ada korban jiwa.
"Saya tahu setelah kejadian, jam 00.00, pihak kepolisian datang untuk melakukan olah TKP dan dipasang police line," ujarnya.
Sedangkan menurut ayuk kandung korban Trisnawati (27) yang didampingi keluarga besarnya di depan ruang ICU RSUD dr HM Rabain Muara Enim mengatakan bahwa adiknya (Korban,red) memang pacaran dengan pelaku AN beberapa tahun yang lalu.
Dan ketika pacaran, korban akhirnya tahu jika pelaku telah beristri dan mempunyai anak.
Atas hal tersebut, pihak keluarga menasehati korban untuk menjauhi pelaku.
Kemudian korban memutuskan hubungan asmara tersebut, namun ternyata pelaku tidak terima diputus dan terus mengejar-ngejar korban dengan tujuan untuk balikan tetap pacaran.
"Katanya luka bakar adik saya sekitar 80 persen. Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Muara Enim untuk meminta keadilan seadil-adilnya," harapnya.
Sementara itu ibu kandung Korban bernama Yuniha (50) hanya berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
"Kami memang dari keluarga tidak mampu namun Kami akan terus menuntut keadilan. Tangkap pelaku yang bakar anak aku, hukum selama-lamanya, tolongan nian pak. Kami ini korban bukan pelaku," ratapnya.
Pelaku Akan Diproses
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto membenarkan seorang oknum polisi berpangkat Brigadir berinisial AN diduga membakar selingkuhannya di Muara Enim adalah anggota Polres Lahat
Kapolres Lahat pun menjamin yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Konfirmasi ini disampaikan Kapolres Lahat melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH ketika dihubungi wartawan, Jumat (11/3/2022) malam.
Kata Lispono, diduga pelaku AN merupakan anggota Polres Lahat. Untuk proses hukum sendiri dikatakan Lispono, akan sesuai sesuai dengan ketentuam dan hukum berlaku.
"TKP di Muara Enim. Namun benar itu anggota Polres Lahat. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Lispono. (*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar