Syekh Datuk Kafi kemudian singgah di kawasan setempat, ia juga mencoba beradaptasi dengan masyarakat dan melakukan komunikasi dengan kakak beradik tersebut.
Komunikasi yang dijalin itu kemudian semakin intens, terutama antara Syekh Datuk Kahfi dengan Nyimas Ratu Kencana Wungu.
Keduanya pun saling mencintai dan menjalin hubungan.
Syekh Datuk Kafi bahkan mengajarkan agama Islam kepada Nyimas Ratu Kencana Wungu, hingga membuatnya menjadi orang pertama yang memeluk agama Islam di Desa Bondan.
Hubungan keduanya pun akhirnya diketahui Ki Rakinem yang merupakan kakak dari Nyimas ratu Kencana Wungu hingga membuatnya murka.
Dalam usahanya yang terakhir, Ki Rakinem meminta kepada Syekh Datuk Kafi untuk menangkap banteng ganas yang berada di tengah hutan sebagai syarat untuk menikahi adiknya.
Syekh Datuk Kafi pun akhirnya berhasil melunakkan benteng ganas itu.
Kemudian, Ki Rakinem pun kemudian mengakui kehebatannya, namun tiba-tiba saja ia menghilang.
Syekh Datuk Kahfi pun kemudian bermusyawarah untuk membangun sebuah masjid yang berada di Bantaran Sungai Cimanuk, saat ini masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Kuno Bondan.
Diketahui, Masjid Kuno Bondan ini sudah ada 113 tahun lebih dahulu dari Kabupaten Indramayu, dimana Indramayu lahir pada tahun 1527.
Hal tersbeut diketahui dari kayu yang menjadi bahan dasar dari masjid kuno yang satu ini, pasalnya kayu tersebut telah berusia ribuan tahun lamanya.
Source | : | TribunCirebon.com,TribunJabar |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar