"Indonesia punya pawang hujan, tapi di (MotoGP) luar negeri kan belum, jadi mereka mikirnya tidak butuh," ungkap Rara.
Rara tidak mempersoalkan pro dan kontra terhadap dirinya akibat aksinya sebagai pawang hujan.
"Nggak masalah sih yang penting race-nya berhasil dan aspal itu butuh dinging, dan panggil hujan juga berhasil," kata Rara.
Rara berharap keberadaan pawang hujan lebih dihargai setelah banyak orang melihat aksinya di ajang balap internasional.
Diketahui, Rara telah menjalani pekerjaannya sebagai pawang hujan di Sirkuit Mandalika sejak tes pramusim MotoGP pada Februari lalu serta saat melakukan pengaspalan ulang lintasan.
Aksi Rara di Sirkuit Mandalika membuat para penonton Pertamina Grand Prix of Indonesia heboh dan bersorak sorai.
Tidak terkecuali pebalap dari tim Yamaha, Fabio Quartararo yang tertawa saat memparodikan gaya pawang hujan tersebut.
Rara terlihat berjalan dalam lintasan Sirkuit Mandalika untuk melakukan ritual agar hujan segera berhenti.
(*)