Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wanita yang Viral Dinikahi TNI Gadungan Ngaku-ngaku Anak Angkatnya, Danrem Madiun Membantah Lewat Anak Buah: Kolonel Inf Waris Ari Nugroho Putranya Masih Kecil-kecil

Egista Hidayah - Sabtu, 26 Maret 2022 | 15:25
Tersangka TNI gadungan berhasil diamankan.
TribunMadiun.com

Tersangka TNI gadungan berhasil diamankan.

GridHot.ID - Belakangan ini publik dihebohkan dengan kasus TNI AD gadungan yang menyeret namaSlamet Iskandar Syah.

Slamet Iskandar Syah, warga asal Brebes itu mengaku sebagai TNI AD dan melakukan tindakan penipuan dengan modus menjanjikan korbannya lolos menjadi prajurit TNI.

Tak hanya itu,Slamet Iskandar Syah yangmenjadi TNI gadungan itu juga mengaku jika dirinya adalah menantu dari Kolonel Inf Waris Ari Nugroho.

Mendengar hal tersebut, pihakKolonel Inf Waris Ari Nugroho pun turut membuka suara.

Dikutip GridHot.ID dari TribunMadiun.com, Korem 081/Dhirotsha Jaya Madiunmemastikan bahwa komandannya yaitu Kolonel Inf Waris Ari Nugrohotidak punya hubungan sama sekali dengan TNI gadungan berinisial Slamet Iskandar Syah tersebut.

Kapenrem 081/DSJ, Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko menyebutbahwaKolonel Inf Waris Ari Nugroho tidak punya hubungan ayah-anak angkat dari istri Slamet Iskandar Syah, yaitu SD.

"Laki-laki dan perempuan itu sudah tertangkap di Brebes dan diserahkan ke POM setelah itu diserahkan ke polisi," kata Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko, Jumat (25/3/2022).

"Intinya bahwa Danrem (Waris Ari) tidak ada sangkut pautnya dengan yang bersangkutan, oknum yang ngaku tentara termasuk istrinya yaitu SD. SD bukan apa-apanya (Waris)," lanjutnya,Jumat (25/3/2022).

Menurut Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho telah menerima kabar pencatutan namadirinya dalam surat undangan pernikahan SIS dan SD.

Baca Juga: Pupus Angan Anak Gadis Kolonel Nikah Pakai Pedang Pora, Ngaku-ngaku Ajudan Panglima Andika Perkasa, TNI Gadungan di Brebes Ditangkap Sehari Sebelum Resepsi Mewah

Namun begitu, Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko tidak mau ambil pusing, lantaran keduanya sudah diamankan pihak yang berwajib.

"Danrem tidak mau menanggapi tapi beliau sudah lapor kePangdam V Brawijaya. Karena sudah tertangkap, ya biar diproses saja," terang Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko,Jumat (25/3/2022).

Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko juga menjelaskan, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho memang mempunyai anak namun tidak mempunyai anak angkat.

"Jadi intinya komandan itu tidak ada hubungannya dengan dua orang itu. Dua orang itu mengaku tentara, atau anak angkat. Sedangkan putra beliau masih kecil-kecil. Masih kuliah," pungkasnya,Jumat (25/3/2022).

Sebelumnya,Slamet Iskandar Syah, warga Kecamatan Songgom, Brebes diamankan karena mengaku sebagai anggota TNI AD pada Selasa (22/3/2022).

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, Slamet Iskandar Syah melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korbannya lolos menjadi anggota TNI.

Dari hasil pemeriksaan, Slamet Iskandar Syah mengaku pernah bekerja sebagai sekuriti di sebuah bank di Matraman, Jakarta.

Ia pun diamankan bersama SD, calon istrinya yang sedang hamil. SD adalah warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat.Kasus tersebut terungkap saat Babinsa setempat menerima laporan dari kepala dusun yang mengatakan ada anggota TNI yang berpangkat Letnan Dua (Letda) Infanteri yang hendak melangsukan pernikahan.

Baca Juga: Ngaku-ngaku Anggota Kopassus Demi Pincut Karyawati Bank, TNI Gadungan di Brebes Berani Seret Nama Jenderal Andika Perkasa di Undangan Pernikahan, Netizen Soroti Kejanggalan Ini

Letda Infanteri tersebut meminta izin untuk melangsukan pernikahan secara militer di sebuh hotel di Brebes.

Mendapat laporan dari kepala dusun, Babinsa dan anggota unit intel Kodim Brebes wilayah Songgom langsung melakukan penyelidikan awal.Menurut Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Songgom Kapten Infanteri Sutarno, anggotanya menemukan kejanggalan di surat undangan pernikahan.

Salah satunya adalah mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya.

Menyadari kejanggalan tersebut, Kapten Infanteri Sutarno langsungmelakukaninterogasiterhadapSlamet Iskandar Syah dan calon istrinya.

"Kemudian, akhirnya SIS bersama calon istrinya yang sedang hamil, SD, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibawa ke Kodim untuk dilakukan pendalaman. Dari penyelidikan awal, sesuai KTP bahwa TNI gadungan ini merupakan warga Desa Songgom Lor, Brebes," kata Kapten Infanteri Sutarno,Selasa (22/3/2022).Sementara itu Pasi Intel Kodim 0713 Kapten Infanteri Suyatno mengatakan, saat diinterogasi, Slamet Iskandar Syah tersebut tidak dapat menunjukan identitas sebagai anggota TNI.

Saat pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP), Slamet Iskandar Syah akhirnya mengaku dirinya adalah tentara gadungan.

Kepada korbannya, Slamet Iskandar Syah mengatakan jika ia adalah ajudan Panglima TNI agar mudah melakukan penipuan.

Baca Juga: Sembarangan Pakai Seragam Polisi dan Bhayangkari untuk Konten Tiktok Kacang Ijo, Pasangan Ini Viral Sampai Diciduk Polisi Beneran, Ternyata Ini Pekerjaan Asli Kedua Pelaku

Selain itu saat BAP, petugas meminta keterangan seorang pria berinsial DS yang mengaku sebagai guru spiritual Slamet.“SIS akhirnya mengakui bahwa ia tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werving (rekrutmen TNI),” kata Kapten Infanteri Suyatno, Selasa (22/3/2022).

“SIS bersama SD (calon istri SIS) dan DS diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk ditindaklanjuti,” kata dia.Dari tangan Slamet Iskandar Syah, petugas pun mengamankan beberapa barang bukti, antara lain pakaian dinas TNI, foto Danrem Madiun, KTP TNI Palsu yang dibuat di Jakarta dengan NIK dari kecamatan Songgom, Brebes.

Selain itu petugas mengamankan daftar normatif siswa calon Bintara (Caba) PK palsu yang dibuat sindikat yang bersangkutan serta sejumlah barang bukti lainnya.

"Petugas juga melakukan pengecekan terhadap ponsel SIS untuk mencari informasi terkait jaringan sindikatnya itu," ungkap Kapten Infanteri Suyatno, Selasa (22/3/2022).Setelah dilakukan BAP di Subdenpom Brebes, Slamet Iskandar Syah dan kawan-kawan akhirnya dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes dengan laporan penipuan.

Kapten Infanteri Suyatno pun mengatakan salah satu korban SlametIskandar Syah mengalami kerugian hingga ratusan juta.

"Korbannya yaitu anggota Yonif 407/PK dengan kerugian uang Rp 155 juta. SIS menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini,"imbuhungkap Kapten Infanteri Suyatno, Selasa (22/3/2022). (*)

Baca Juga: Mimpinya Jadi Ibu Bhayangkari Tinggal Angan, Wanita Cikampek Ini Sempat Joget TikTok Bareng Pacar Polisi Gadungan: Saya Juga Tak Tahu Palsu

Source :Kompas.com TribunMadiun.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x