Salah satunya adalah serangan teror 9/11 ke World Trade Centre di New York dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Dan kini, ramalan Baba Vanga tentang invasi Rusia dan Vladimir Putin pun mulai mendekati kenyataan.
"Terlalu banyak membawa korban. Tidak ada yang bisa menghentikan Rusia." kata Baba Vanga pada 40 tahun silam.
"Semua akan dihapus olehnya dari jalan dan tidak hanya akan disimpan, tetapi juga menjadi penguasa dunia."
Tak hanya memprediksi tentang Invasi Rusia,
Baba Vanga juga meramalkan beberapa kejadian besar di tahun 2022 ini.
Di antaranya adalah pengambilalihan realitas ke ruang virtual.
"Orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar," katanya saat itu.
Dia juga meramalkan pandemi virus mematikan di tahun 2022.
Kali ini virus itu ditemukan di Siberia. Virus itu saat ini tersimpan beku di gumpalan es di daratan Siberia dan akan dilepaskan oleh perubahan iklim.
Baba Vanga, yang bernama asli Vangelia Gushterova, juga meramalkan kelaparan di India di mana suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat celcius.
"Saat itu, belalang menyerang tanaman. Tak ada yang tersisa,"sebutnya.
Selain itu, ia juga meramalkan tentang orbit bumi yang berubah pada 2023, astronot bepergian ke Venus pada 2028, Muslim memerintah Eropa pada 2043 dan akhir alam semesta pada 5079.
Banyak orang percaya ramalan Baba Vanga terus menjadi kenyataan setelah kematiannya pada tahun 1996. (*)
Source | : | Sripoku.com,GridHype.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar