"Dari pagi sampai siang itu sempat membaik, bisa ngobrol, kalau pun tidur itu mungkin karena pengaruh obat," sambungnya.
Namun, keadaan berubah ketika sore hari. Kondisi A Rafiq semakin menurun dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB.
Spontan, hal ini mengejutkan Farabi bersama keluarga lainnya.
"Berita ini tentu membuat kami semua terkejut, memang Papa ada serangan jantung," ungkap Farabi.
Firasat Iis Dahlia
Ada sikap yang berbeda ditunjukan A Rafiq sebelum meninggal dunia.
Jika dari pihak keluarga tak merasa ada firasat sebelum meninggalnya pedangdut senior A Rafiq, lain halnya dengan pedangdut Iis Dahlia.
Pelantun tembang "Bunga Seroja" ini mengatakan beberapa minggu sebelum A Rafiq meninggal, almarhum selalu meminta maaf baik saat bertemu atau saat berbicara lewat telepon.
"Aku sampai bilang kayak lebaran saja. Tapi memang kelakuan ayah agak beda tiap ketemu," ujar Iis Dahlia, dikutip dari Nova.
Mengenai sosok A Rafiq, Iis Dahlia menilai almarhum bukan hanya sebagai seniornya di musik dangdut namun juga sebagai ayah dan guru yang baik.
Menurutnya A Rafiq sangat ramah dan gayanya disukai banyak orang.