"Kadang-kadang gini ya, kita jual martabak katanya udah bangkrut, enggak tahu kan satu gerai berapa," ujar Yati.
Beberapa gerai miliknya sudah tersebar tak cuma di satu kota tapi di satu provinsi Jawa Tengah.
"Kita bikin beberapa gerai sampai ada 50 gerai, (namanya) Martabak Bang. Bebek sudah ada 200 cabang di Purwokerto, semua Jawa Tengah ada," jelasPangky di acara Kopi Viral Trans TV.
Yati pun membocorkan sedikit omzet penjualan dari salah satu bisnisnya ini.
"Jangan anggap remeh ayam Rp 15.000, tapi kan satu hari berapa," imbuhYati.
Alasan Yati berjualan martabak karena orang Indonesia tak pernah bosan dengan makanan ini.
Begitu pula dengan ayam dan bakso yang saat ini juga mereka jual.
"Kenapa juga martabak? Kenapa ayam? Orang Indonesia itu suka martabak, nggak bosan-bosan. Ayam juga nggak bosan-bosan. Bakso juga nggak bosan-bosan kan?" kata Yati.
(*)