"Iya," timpal Pak Ribut.
Marianne Rumantir lalu bertanya soal materi pelajaran tersebut.
Pak Ribut menilai, itu memang sudah pantas untuk diajarkan pada murid kelas 2 SD karena sudah ada di LKS dan buku agama.
Selain itu, Pak Ribut tak menganggap salah menjelaskan soal kaum Sodom dengan bahasa sederhana kepada anak-anak.
Ia menilai penting edukasi sejak dini.
"Takutnya, kalau anak-anak enggak dikasih tahu sejak dini, menurut saya bahaya. Nanti takutnya anak didik saya, yang masih di bawah umur, kalau enggak diedukasi sejak dini, terjadinya, mohon maaf, pencabulan. Saya kan tidak ingin anak didik saya mengalami masalah itu," ungkap Pak Ribut.
"Misal Pak Ribut ada yang salah saat menyampaikan penjelasan, ya mohon maaf, bukannya saya sok suci, ini penting banget untuk diajarkan pada anak didik saya, yang usia dini," lanjutnya.
Pak Ribut menekankan, ia berusaha memberi penjelasan sesimpel mungkin pada muridnya supaya materi pelajaran bisa dimengerti dengan baik.
Menurut Pak Ribut, jika menerangkan dengan ilmu yang terlalu tinggi, ia khawatir anak didiknya tidak menangkap apa yang ia jelaskan.