“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Jangan sampai kehilangan berkah di 10 hari pertama Ramadan 1443 H.
Jika melewatkan 10 hari pertama Ramadan, maka ibarat dalam hitung-hitungan angka, jika melewatkan angka pertama, tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah, tentunya tidak akan mendapatkan maghfirah apalagi ampunan.
Baca Juga: Salat Tahajud Setelah Makan Sahur Selama Ramadan 1443 H, Begini Penjelasan Mengenai Hukumnya
Tidak Mendapatkan Rahmat
Tentunya dengan melewatkan banyak pula amalan-amalan dan ibadah, dari ketentuan di 10 hari pertama.
Karena seorang yang melewatkan puasa di 10 hari pertama, maka amalan yang dia jalannya menjadi kurang berarti pula.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setansetan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.
Sesungguhnya pada puasa itu terkandung kesehatan yang besar dengan semua maknanya, baik kesehatan badan, perasaan, maupun rohani.
Dengan demikian, puasa dapat memperbaharui kehidupan seseorang dengan diperbaharuinya sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua dan mati serta diistirahatkannya perut dan organ pencernaan.
Puasa juga dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh, membersihkan perut dari sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan juga dari kelembaban yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman.
Semoga semua mendapatkan limpahan pahala di 10 hari pertama puasa Ramadan 2020.
Jangan Lupa Dzikir
Dzikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, baik kapan pun dan dimana pun.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan dzikir adalah setelah sholat, baik itu sholat wajib maupun sunah.
Dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti 'menyebut' atau 'mengingat' nama Allah SWT.
Tujuan mengucap kalimat-kalimat dzikir ini adalah agar kita senantiasa ingat kepada Allah SWT.
Ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang keutamaan berdzikir.
Salah satu perintah berdzikir yang terdapat dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
“Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8)
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
“Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)
Manfaatkan 10 hari pertama Ramadan 2020 ini dengan baik ya, jangan lupa perbanyak amalan sambil berpuasa di bulan suci. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar