Namun nyatanya, Mimi menyebutkan saat pertemuan itu pengacara Dorce Gamalama, Amela Mustika ikut hadir.
"Terus dia bilang kalau ada yang utang, dicatat saja disertai dengan bukti. Nanti berikan ke saya, saya akan mengurus semuanya. Bapak ibu tenang saja," katanya.
"Anak-anak ini tidak pegang uang, jadi saya yang akan urus," tambahnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.
Mimi mengatakan, pihak keluarga mempertanyakan kemana larinya uang sumbangan tersebut.
Alih-alih disebutkan pihak anak angkat uang sudah habis dipakai untuk keperluan Dorce Gamalama.
"Kalau sudah habis, bayar utang pakai apa. Terus dia bilang, bapak ibu tenang saja nanti saya akan bayar semuanya pakai uang pribadi saja," katanya.
Hal itulah yang membuat rasa penasaran pihak keluarga, mengapa seorang pengacara membayari utang orang lain.
Uya Kuya pun mempertanyakan hubungan keluarga dengan mendiang Dorce Gamalama semasa hidup seperti apa.
Ia pun menduga bahwasannya persoalan ini pasti ada kaitan soal hubungan yang tak harmonis.
Mimi pun buka suara.
Ia mengakui bila hubungan keluarga tak harmonis karena diduga masih ada sisa dendam masa lalu.
"Mama (Dorce Gamalama) itu sudah ditinggal kedua orang tuanya sejak kecil. Jadi dari 10 saudara hidup tanpa orang tua," katanya.
"Tapi orangnya dendam. Dia itu baik semua keluarga diberangkatkan umrah. Kita ama dia tuh, kalau kita jauh dia kangen. Tapi kalau dekat ya gitu. Saya gak pernah ribut, kalau dia marah-marah saya diem aja gak pernah banyak omong," tambah Elita, kakak Kandung Dorce Gamalama.
Kakak kandung Dorce Gamalama, Elita menambahkan bahwa ia sudah cukup bersabar menghadapi sikap anak angkat Dorce Gamalama.
Pihak keluarga menegaskan dalam pembagian warisan tersebut tak sesuai dengan syariat islam.
"Itu ada pembicaraan Mama dengan Tante Amel. Untuk anak angkat itu tidak ada warisan, yang ada hanya wasiat dan tidak lebih dari 1/3 dari total harta setelah pembayaran utang," tegasnya.
(*)
Source | : | TribunJatim,TribunSumsel |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar