Salah satunya adalah Marshelyang membeli secara langsung Google Drive berisi 76 video dan sejumlah foto tanpa busana.
Setelah Marshel, polisi masih akan menelusuri pihak-pihak yang membeli dan diduga menyebarkan video pornografi Dea.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa sampai saat ini penyidik masih menganalisis barang bukti akun Google Drive milik Dea yang berisi foto dan video syur.
Dari situ, penyidik akan melacak dan meminta keterangan pihak-pihak yang pernah diberi akses oleh Dea untuk melihat konten di dalamnya.
"Ini sedang didalami oleh penyidik, kan akun Google Drive-nya sudah disita oleh penyidik, sehingga nanti akan ketahuan siapa saja yang pernah membeli video-video ataupun gambar-gambar yang bersifat pornografi dari Dea," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
"Nanti akan diambil keterangan, tapi belum bisa saya sampaikan karena penyidik itu yang tahu," sambungnya.
Zulpan menambahkan bahwa sampai saat ini Marshel masih berstatus saksi dalam dugaan kasus pornografi yang menjerat Dea.
Kepada penyidik, Marshelmengaku telah membeli konten pornografi Dea dan memastikan tidak menyebarluaskannya.
"Video konten pornografi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Jadi tidak diperjualbelikan lagi, tidak disebarluaskan ke pihak lain," ucap Zulpan.
Adapun Dea ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi karena memperjualbelikan foto dan video asusila melalui situs berbayar OnlyFans.
Namun, ia tidak ditahan dan hanya menjalani wajib lapor setiap Senin dan Kamis karena keluarga sebagai jaminan.