Tetapi para pejabat mengatakan bahwa dia mungkin berjuang untuk menyenangkan Vladimir Putin.
Dvornikov sekarang menjadi komandan Distrik Militer Selatan Rusia, dan akan mengalihkan perhatiannya untuk merebut wilayah Donbas Ukraina.
Berita pengangkatannya terdengar setelah terjadinya serangan roket mematikan di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorks.
Insiden yang diduga didalangi Dvornikov itu menewaskan sedikitnya 52 warga sipil yang berusaha melarikan diri ke barat.(*)