Kini ia baru menyesali akan hal tersebut.
"Tp untuk kali ini gue akui gue menyesal." terangnya
"Bokap termasuk yg kekeh untuk gak jual biar umat yg bener bener punya, benar-benar lahir dari muslim, dan gue termasuk yang berprinsip sok tahu seperti itu jaman dulu." lanjutnya
"Andai tahu betapa berat perjuangan buat sampe di titik ini, dan gue rasa banyak yang bisa merasakannya pahitnya ketika merjuangin orang, tapi yang diperjuangin melengos aja," lanjutnya
"Boro-boro bantuin, doain aja kagak, maki iya, cemooh iya, ngatain iya, ya gitu dah itulah KITA." lanjutnya
Kendati demikian, Wirda Mansur menegaskan bahwa perkara uang RP 1 Triliun bukan lah perkara besar.
"Jadi perkara Rp 1 T (triliun) mah nggak ada apa-apanya. Valuasi (proses memperkirakan nilai ekonomi di bisnis) Paytren saat ingin dibeli saja Rp 4 triliun," terangnya
Wirda melanjutkan bahwa dirinya berani bersumpah perkatan tersebut real bukan mengarang bahwa memang ada orang yang ingin membeli Payutren kala itu dengan harga Rp 4 Triliun.
"Ini real omongan, demi Allah. Bukan ngarang dan ngada-ngada. Ini bulan puasa juga," tuturnya. "Kalau perlu gue buka kartu siapa yang beli Paytren. Sok gue buka." ungkapnya
Tak hanya itu, terkait video sang ayah yang marah-marah tersebut, ia mengatakan hanya membahas terkait lingkungan Paytren.
"Dan omongan klip yang diambil pada saat itu juga dalam rangka zoon online internal Paytren, yang omongannya juga ke lingkungan Paytren aja," terangnya