Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dulu Sempat Bikin Geger Seantero Negeri Tak Diluluskan Perkara Kritisi Kebijakan Kepala Sekolah, Nasib Siswa Berprestasi di Lombok Tengah Akhirnya Temui Titik Terang, Orang Tua Sang Murid Cuma Bisa Pasrah

Desy Kurniasari - Rabu, 13 April 2022 | 16:25
7 Fakta Aldi Irpan, Siswa yang Tidak Diluluskan Hanya Karena Beriskap Kritis Terhadap Kepala Sekolah
Kolase Grid.ID

7 Fakta Aldi Irpan, Siswa yang Tidak Diluluskan Hanya Karena Beriskap Kritis Terhadap Kepala Sekolah

Aldi menuturkan, kemarahan kepala sekolah bermula saat Selasa (22/1/2019) lalu, rekannya dianggap melanggar aturan sekolah karena mengunakan jaket di lingkungan sekolah.

Padahal saat itu musim hujan dan cuaca Sembalun yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani sangat dingin.

Aldi protes kebijakan kepala sekolah tersebut melalui wali kelas dan guru lainnya.

Surat pengumuman hasil ujian nasional milik Aldi Irpan yang beredar di Facebook.
Facebook.com/Lombok Timur Bangkit via GridHot.ID

Surat pengumuman hasil ujian nasional milik Aldi Irpan yang beredar di Facebook.

Karena suhu sangat dingin, siswa tetap bertahan mengunakan jaket di lingkungan sekolah.

Seorang siswa bernama Holikul Amin, kawan sejurusan Aldi, kemudian dipukul dan dilempar bak sampah oleh kepala sekolah karena dianggap melanggar aturan menggunakan jaket di lingkungan sekolah.

"Padahal ketika itu kawan saya sudah lepas jaketnya di parkiran sekolah, malah dipukul dan dilempar bak sampah. Banyak kebijakan kepala sekolah yang tidak sesuai dan tidak adil, tetapi kawan-kawan saya tidak berani mengutarakan. Saya berani mengutarakannya demi kawan-kawan saya," kata Aldi.

Puncaknya adalah saat Aldi membuat status di Facebook.

Dia memprotes karena para siswa yang telat masuk sekolah dipulangkan.

Baca Juga: Makan Santai di Warung Pinggir Jalan Bareng Anak Buah, Berikut Biodata Mayjen TNI Kunto Arief, Lahir dari Kalangan Militer yang Ramah dengan Semua Kalangan

Padahal saat itu musim hujan dan jalanan di Sembalun ada yang longsor sehingga banyak siswa yang terlambat.

Selain itu, mereka harus berjalan kaki melalui jalan yang becek dan licin.

Ditambah lagi kondisi jalan rusak karena saat itu ada proyek pelebaran jalan di Desa Sembalun.

Source :Grid.ID TRIBUNBATAM.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x