Ternyata para pasukan Kopassus itu menyamar menjadi hantu untuk menundukan pasukan pemberontak.
Sebab, para milisi itu rupanya sangat percaya takhayul dan hal-hal bersifat gaib seperti hantu.
Taktik itu yang digunakan anggota Kopassus untuk menaklukkan para pemberontak.
Hal itu terbukti saat anggota Kopassus yang menyamar menjadi 'hantu putih' mendekat menerobos pintu masuk kamp pemberontak.
Para milisi pun tak bisa berkutik karena ketakutan sebab mengira melihat hantu.
Padahal para pemberontak memiliki senjata lengkap. Pasukan Kopassus lantas menguasai markas pemberontak dalam 30 menit. Sekitar 3000 pemberontak menyerah.
Operasi jitu yang dilakukan Kontingen Garuda III membuat Panglima Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Kongo saat itu, Letjen Kadebe Ngeso, kagum.
Kisah keberhasilan 30 pasukan Kopassus yang tergabung dalam Kontingan Garuda III membuat warga Kongo kagum. Bahkan warga setempat menjuluki pasukan "hantu putih" ini dengan Les Spiritesses.
(*)