Gridhot.ID - Polda Jawa Timur mengamankan terduga pelaku pembunuhan calon dokter muda, Bagus Prasetya Lazuardi (26).
Mengutip Kompas.com, pelaku diamankan di wilayah hukum Kabupaten Malang pada Jumat (15/4/2022).
Sebelum akhirnya ditangkap polisi, pelaku ternyata pernah datang takziah ke rumah duka Bagus Prasetya Lazuardi.
Tak sendirian, pelaku datang bersama istri dan juga anak tirinya yang merupakan pacar korban.
Seperti diketahui, jasad Bagus ditemukan mengenaskan di semak-semak wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022).
Saat ditemukan, jasad mahasiswa semester akhir program studi Kedokteran, Universitas Brawijaya (UB) itu sudah membusuk dan tak dikenali.
Belakangan diketahui bahwa jasad pria tersebut adalah Bagus, sosok yang selama 5 hari dicari-cari keluarga lantaran menghilang.
Kini teka-teki soal kematian dan pembunuhan calon dokter muda ini terkuak.
Tak disangka, ternyata otak pembunuhan Bagus adalah ayah tiri pacar korban sendiri, ZI.
Sempat Takziah, Begini Ekspresi Pelaku
Tak lama setelah mayat ditemukan, pelaku sempat takziah ke rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung, Jawa Timur.
Bahkan pelaku disebut sempat ikut ke pemakaman di TPU Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Blitar, Jawa Timur, Rabu (13/2/2022) dini hari.
Dalam foto yang beredar, tampak pelaku mengenakan kemeja putih, celana jeans dan peci putih.
Pelaku berfoto dempetan dengan pacar korban, TS.
Di samping pelaku, tampak pula ayah korban yang bernama dr Tutit Lazuardi yang mengenakan koko warna putih.
Tak hanya itu, dalam foto itu juga pelaku dengan santainya tersenyum di dekat orang tua korban.
Foto itu ternyata sempat diunggah di akun Instagram story pacar korban, TS.
Bukannya sedih, pacar korban ikut tersenyum saat takziah.
"We're smiling (love) Bagus Prasetya Lazuardi," tulis akun Instagram TS @ansmei yang diposting ulang akun TikTok.
Menurut seorang tenaga kesehatan, foto diambil saat ZI takziah bersama TS dan ibunya TS.
Mereka sempat berpose bersama dr Tutit dan istrinya.
Dalam foto itu dr Tutit berdiri paling kanan, disusul ZI, TS di tengah, istri dr Tutit dan ibunya TS.
"Mereka datang bertiga, TS, ayah tirinya sama ibunya," ucap mantan staf di RSUD dr Iskak dikutip dari Surya.co.id.
Foto diambil saat mereka hendak pulang.
Namun sumber ini tidak tahu pasti hari kedatangan ZI, TS dan istrinya.
"Yang pasti saat itu sudah sepi pentakziah. Waktunya malam," ucapnya.
Penangkapan Pelaku dan Rekonstruksi Pembunuhan
Selang 2 hari setelah takziah, pelaku ditangkap anggota Polda Jatim pada Jumat (15/4/2022) pagi.
Penangkapan tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak Polres Pasuruan yang wilayah hukumnya kedapatan jasad Bagus ditutupi semak-semak.
Begitu juga pihak Polres Malang Kota juga membenarkan penangkapan tersebut.
Dalam rekonstruksi, Sabtu (16/4/2022) terlihat ayah tiri pacar korban yang merupakan otak pembunuhan mahasiswa jurusan kedokteran tersebut.
Pelaku mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang, dengan dua tangan terikat.
Jika sebelumnya tampak tersenyum bahagia lantaran belum tertangkap, kini pelaku terus menunduk saat lakukan rekonstruksi.
Dengan tangan terborgol, pelaku dengan tenang turun dari mobil, dan menunjukkan lokasi pembuangan mayat korban.
Ada beberapa adegan yang diperagakan oleh terduga pelaku pembunuhan.
Mulai dari cara pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.
Termasuk, pelaku juga sempat mempraktekkan saat ia mencekik leher korban.
Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.
Pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya menghabisi korban dan ia tetap tenang menujukkan apa yang dilakukan saat membuang korban.
Setelah selesai melakukan pembunuhan, pelaku meninggalkan lokasi kejadian penemuan mayat Bagus.
Mobil Toyota Inova milik korban pun dibawa pelaku, lalu kemudian dijualnya.
Masyarakat setempat yang menyaksikan proses jalannya rekontruksi ini dilarang untuk mendekat.
Termasuk wartawan yang juga dilarang mendekat agar prosesnya bisa lebih cepat.
Tidak ada keterangan apapun yang disampaikan tim Jatanras Polda Jawa Timur.
"Ke pak Kabid saja ya mas, mohon maaf ini kasus nasional. Jadi langsung ke pak Kabid saja ya, saya tidak ada kapasitasnya," kata salah satu petugas yang menolak saat dimintai keterangan.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang, Bagus Prasetya Lazuardi mulai terungkap.
Kabar yang beredar menyebut pembunuhan ini dilatarbelakangi asmara.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id, terduga pelaku merupakan ayah tiri TS, kekasih korban.
Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin antara TS dan korban.
Bahkan kabar lain menyebut sang bapak tiri merasa cemburu dengan hubungan TS dan Bagus.
Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dikonfirmasi masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.
Dia juga belum berkenan mengungkap hasil rekonstruksi yang berlangsung Sabtu (16/4/2022) dini hari, termasuk metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban, serta motif pelaku nekat mengeksekusi korban.
Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.
Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.
"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota.
(*)